Pendampingan Aparat Desa Pangandaran Melalui Integrasi Data Kependudukan Sebagai Upaya Mewujudkan Akurasi Administrasi Wilayah

Authors

  • Siti Hazar Agisah STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Panisa Dwi Julian STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Ihsan Sanusi STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Eran Wandani STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Elsa Ditha fitria STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Imron Rosadi STITNU Al-Farabi Pangandaran

DOI:

https://doi.org/10.62515/society.v2i2.1211

Keywords:

Data Integration, Population, RT, RW, Village Government, Territorial Administration

Abstract

The lack of synchronization in population data remains a fundamental issue at the village level. Many records are inaccurate, duplicated, and outdated, thereby hindering public services, development planning, and data-driven decision-making. This condition emphasizes the urgent need for a structured effort to improve data governance. One strategic step undertaken is through the Community Partnership Program (PKM), which focuses on synchronizing population data. The method employed was Participatory Action Research (PAR), involving the active participation of both the community and village officials in problem identification, data collection, verification, and final validation. The research findings indicate that the integration of population data requires tiered coordination, the utilization of village information technology, and active community participation. Challenges encountered include limited human resources, inconsistent data formats, and low public awareness in updating population records. Through the PAR approach, village governments together with the community succeeded in improving integration mechanisms, resulting in more accurate population data that can serve as a foundation for development and public services.

References

Adi, I. R. (2018). Intervensi komunitas dan pengembangan masyarakat. Rajawali Pers.

Arnstein, S. R. (1969). A ladder of citizen participation. Journal of the American Institute of Planners, 35(4), 216–224. https://doi.org/10.1080/01944366908977225

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik kesejahteraan rakyat Indonesia. BPS RI.

Chambers, R. (1997). Whose reality counts? Putting the first last. Intermediate Technology Publications.

Dwipayana, A. (2020). Desa digital dan modernisasi pelayanan publik. Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan, 11(1), 77–93.

Dwiyanto, A. (2015). Mewujudkan good governance melalui pelayanan publik. Gadjah Mada University Press.

Handayani, D. (2021). Kesalahan sasaran bansos di Indonesia: Analisis penyebab dan solusinya. Jurnal Kebijakan Sosial, 15(1), 45–60.

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2006). Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. https://peraturan.bpk.go.id

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa. https://peraturan.bpk.go.id

Kementerian Sosial Republik Indonesia. (2019). Pedoman umum penyaluran bantuan sosial. https://kemensos.go.id

Kementerian Sosial Republik Indonesia. (2021). Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai basis penyaluran bantuan sosial. Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial.

Mardiasmo. (2006). Perwujudan akuntabilitas publik melalui akuntansi sektor publik. Andi.

McTaggart, R. (1991). Principles for participatory action research. Adult Education Quarterly, 41(3), 168–187. https://doi.org/10.1177/0001848191041003003

Nugroho, H. (2020). Pentingnya validitas data kependudukan dalam mendukung program pemerintah. Jurnal Kebijakan Publik, 9(1), 87–96.

Organisation for Economic Co-operation and Development. (2018). Social protection system review of Indonesia. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/9789264309307-en

Prasetyo, Y., & Lestari, W. (2022). Efektivitas pendataan kependudukan berbasis teknologi informasi di desa. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik, 17(2), 199–214. https://doi.org/10.25077/jakp.17.2.199-214.2022

Presiden Republik Indonesia. (2017). Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai. https://peraturan.bpk.go.id

Rahmawati, T. (2020). Tantangan validasi data kependudukan dalam penyaluran bantuan sosial. Jurnal Administrasi Publik Indonesia, 7(2), 101–115. https://doi.org/10.21776/ub.japi.2020.007.02.8

Sari, M., & Prabowo, A. (2021). Implementasi e-government dalam administrasi kependudukan di Indonesia. Jurnal Transformasi Pemerintahan, 15(2), 78–90. https://doi.org/10.32534/jtp.v15i2.609

Setyowati, R. (2021). Digitalisasi administrasi desa: Upaya peningkatan transparansi dan efektivitas pelayanan publik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 25(1), 55–72. https://doi.org/10.22146/jsp.56321

Siagian, S. P. (2011). Administrasi pembangunan: Konsep, dimensi, dan strategi. Bumi Aksara.

Sudjana, N. (2010). Strategi pembelajaran: Berorientasi standar proses pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Suryono, A. (2019). Administrasi kependudukan dalam pembangunan nasional. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 10(2), 121–134.

Sutopo, H. B. (2016). Metodologi penelitian kualitatif: Dasar teori dan terapannya dalam penelitian. UNS Press.

Suyanto, B. (2019). Metode penelitian partisipatif dan aplikasinya dalam pemberdayaan masyarakat. Pustaka Pelajar.

United Nations Development Programme. (2019). Human development report: Beyond income, beyond averages, beyond today. UNDP. http://hdr.undp.org

Wibowo, A. (2020). Transparansi dan akuntabilitas administrasi pemerintahan desa dalam era digital. Jurnal Administrasi Publik, 12(2), 145–157. https://doi.org/10.31506/jap.v12i2.1172

World Bank. (2020). Targeting poor and vulnerable households in Indonesia: Lessons from social protection programs. The World Bank. https://documents.worldbank.org

Yuliani, R., & Firmansyah, D. (2021). Peran RT dalam validasi data kependudukan untuk ketepatan sasaran bantuan sosial. Jurnal Sosial dan Pemerintahan Desa, 5(1), 33–42.

Zulkarnain, H. (2022). Optimalisasi tata kelola administrasi RT dalam mendukung pembangunan desa. Jurnal Pemerintahan Daerah, 14(3), 201–220. https://doi.org/10.32520/jpd.v14i3.552

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Agisah, S. H., Julian, P. D. ., Sanusi, I. ., Wandani, E. . ., fitria , E. D. ., & Rosadi, I. . (2025). Pendampingan Aparat Desa Pangandaran Melalui Integrasi Data Kependudukan Sebagai Upaya Mewujudkan Akurasi Administrasi Wilayah. Society: Community Engagement and Sustainable Development, 2(2), 222–235. https://doi.org/10.62515/society.v2i2.1211

Issue

Section

Articles