Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Melalui Media Boneka Tangan di TK-IT An-Nahar
DOI:
https://doi.org/10.62515/eduhappiness.v3i2.440Keywords:
Speaking Skills, Early Childhood, Hand PuppetsAbstract
Hand Puppet Media is one of the media that is proven to be able to improve speaking skills in young children. This study aims to improve children's language skills, especially in the speaking ability of children aged 5-6 years with hand puppet media in group B Rombel Pisang children at TK-IT An-Nahar, Cijulang District, Pangandaran Regency. The ability to speak includes the structure of conveying the meaning (ideas, ideas, feelings) to others fluently and making simple sentences. This study is a classroom action research conducted collaboratively with teachers and using the Kemmis and Mc Taggart models. The subjects of this study were 16 children of Group B Rombel Pisang TK-IT An-Nahar. The object of research in this study is the improvement of the ability to speak storytelling methods with hand puppet media. Data collection is carried out through observation with observation sheet instruments. Data analysis techniques are carried out descriptively, qualitatively and quantitatively. The results showed that hand puppet media can improve children's speaking skills after action. The final result of the ability to speak on the whole indicator on the average indicator of child achievement in Cycle I was 66% with sufficient criteria and in Cycle II the average indicator of child achievement was 83% very good criteria. Thus using hand puppet media can improve children's speaking skills.
References
Agus Setyonegoro (2013) Hakikat, Alasan, dan Tujuan Berbicara. FKIP Universitas Jambi. (vol. 3 No.1 Juli 2013).
Akhadiah, subarti M.K, Maidar G arsyad, Sakura H, Ridwan zulfar ZF, Mukti U.S (1992) bahasa Indonesia. Jakarta: DEPDIKBUD.
Arikunto, Suharsimi, (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka.
Arsyad, Azhar. (1997). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Bachri S Bachtiar (2005). pengembangan kegiatan bercerita di taman kanak-kanak teknik dan prosedurnya. Jakarta : DEPDIKNAS.
Chaer, Abdul. (2006). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Cepi Riyana, Rudi Susilana (2011). Media pembelajaran. Bandung: cv wacana prima.
Daroah (2013). Meningkatkan kemampuan anak melalui metode bercerita dengan media audio visual di kelompok B1 RA Perwanida 02 slawi. Fakuktas ilmu pendidikan-UNNES Semarang (vol. 1 No.1 tahun 2013).
Depdiknas (2005). Pengembangan bercerita di taman kanak-kanak. jakarta .
Dhieni, Nurbiana. (2006). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Direktorat Pembinaan TK dan SD. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Berbahasa di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas.
Djamarah, Saiful Bahri dan Zein, Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Edja Sadja’ah. (2003) bina bicara persepsi bunyi dan irama. Jakarta: Depdikbud republic Indonesia.
Eliyawati, Cucu. (2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Gunawan Heri(2012). Pendidikan karakter konsep dan implementasi. Bandung: alfabeta
Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak. (Alih bahasa: Agus Dharma). Jakarta: Erlangga.
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Moeslichatoen. R. (2004). Metode pengajaran di taman kanak-kanak. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ni Komang Juliandari (2015). Penerapan Metode Bercerita Dengan Media Boneka Tangan untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak pada anak. Ejournal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesa.(Vol. 3 no, 1 Tahun 2015).
Nurbiana dhieni dkk. (2008). Pendidikan karakter konsep dan implementasi Jakarta: pusat penerbitan universits terbuka.
Nyimas Muazzomi (2016) peningkatan kemampuan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita dengan menggunakan media buku bergambar. E-journal pendidikan tematik DIKDAS Universitas Jambi. (vol. 1 no. , tahun 2016).
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Rusyani. (2008). “Pemerolehan Bahasa Indonesia Anak Usia 2,5 Tahun (Studi Kasus terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Usia Dini.” Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses tanggal 14 Maret 2018.
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga.
Solchan T.W. (2009). Pendidikan bahasa di SD. Universitas terbuka .
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi, Arikunto. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Suhartono. (2005). Pengembangan Ketrampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Sujiono, Yuliani Nurani. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta. PT Indeks.
Susanto A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada. Media Group.
Suyanto, Slamet, Pembelajaran Untuk Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 2005.
Tarigan, H.G. (1981). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. Psikolinguistik. Bandung: Angkasa, 2015.
Tadkriroatun Musfiroh.(2015). Bermain sambil belajar dan mengasah kecerdasan. Jakarta: depdiknas.
Winda Gunarti (2008). Metode pengembangan perilaku kemampuan dasara anak usia dini.Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ai Teti Wahyuni, Sinka Nurussalam, Fuzy Apriliani, Syaripah Aliyah, Santi Nurandiyani, Wini Yuliantika, Imas Masitoh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.